Assalamualaikum....
Lagu Tema : Butterfly
Hashummmm! Alhamdulillah....fuh, berhabuk. Lamanya tak buka ni.....
Sangat sibukkkkkk...Mengemas barang, buat itu, buat ini. Tak kesempatan untuk buka blog. Sedangkan, banyaknya benda nak share....bila banyak sangat nak share, maka jadinya tak tahu nak share mana satu.
Bila tak tahu nak share mana satu, maka, tak bukalah blog ni....
Nasib baik wujud lagi.
Awak nak tahu, saya dah pindah MRSM. Saya dah tak lagi kat MRSM Batu Pahat. Tapi saya kat MRSM lain dah. Kat mana???Nanti lah, saya buat satu entri... Sebab kali ni saya nak entri pasal lain lah.
Awak tengok Euro 2012? Saya tak tengok pun. Tak rajin nak tengok. Cuma saya baca je surat khabar. Baca pun tengok-tengok gitu aje. Sebab utama, sebab bukan minat pun bola ni.
Tahniah kepada Spain a.k.a Sepanyol yang menang......
Tapi, dalam sibuk-sibuk dengan bola, saya nak share pasal Sepanyol ni. Kiranya, entri saya kali ni, saya nak share pasal SEJARAH SEPANYOL serba ringkas.
Once upon a time.......
Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad,
Spanyol beransur-ansur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan
Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan
di negeri-negeri sekitar menuju Perancis.
Perancis Selatan
dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou,
Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih
memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat
yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.
Kerana
sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak
orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam.
Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh
mempraktikkan kehidupan secara Islami.
Tidak saja membaca
Al-Qur'an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu
berkata tidak untuk muzik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang
dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam
abad lamanya.
Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di
sekeliling Sepanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam
dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata
untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.
Akhirnya mereka
menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama
melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka
mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara
percuma ke dalam wilayah Spanyol.
Muzik diperdengarkan untuk
memujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada
membaca Al Qur'an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk
meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol.
Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Sepanyol
jatuh dan dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib
benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan.
Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sivil,
wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol
jatuh.
Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan.
Penduduk-penduduk Islam di Sepanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa
berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri.
Tentera-tentera salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah
sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan
genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada
yang masih bersembunyi di rumah-rumah.
Dengan lantang tentara
salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar
dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Sepanyol dengan
membawa barang-barang keperluan mereka.
Orang-orang Islam
masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim
diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah
dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang
sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada
dan berlayar meninggalkan Spanyol.
Keesokan harinya, ribuan
penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa
seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke
pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib,
memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka.
Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah
mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan
berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak
mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di
rumah-rumah mereka.
Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul
di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang
telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat
angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan
orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.
Sedang
ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika
tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut
mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam.
Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa kerena sama sekali tidak
bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan
anak-anaknya yang masih kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung
mereka dengan pedang terhunus.
Dengan satu teriakan dari
pemimpinnya, ribuan tentera salib segera membantai umat Islam Spanyol
tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh
Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah
menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah
kehitam-hitaman.
Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April.
Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong
kepada orang lain.
Jangan lupa musuh Islam berada di mana sahaja dan mengunakan apa sahaja senjata walaupun melalui sukan..
eeeehhhhhhhh~~~??? Kauselor dh x kt mrsm bp ke..??
ReplyDeleteiyer wan....betul tu. dah berpindah =)
ReplyDelete